Kamis, 18 Oktober 2012

MAKNA DENOTATIF (*TUGAS)

Makna denotatif pada dasarnya sama dengan makna referensial sebab makna denotatif lazim diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya. Jadi, makna denotatif ini menyangkut informasi-informasi faktual objektif. Oleh karena itu, makna denotasi sering disebut sebagai ’makna sebenarnya’(Chaer, 1994). makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna. Umpama kata perempuan dan wanita kedua kata itu mempunyai dua makna yang sama, yaitu ’manusia dewasa bukan laki-laki’.
Contoh :
  1. Ibu  membeli susu sapi di peternakan dekat rumah.
  2. Dokter bedah itu sering berpartisipasi dalam sunatan masal.
  3. Ayah membeli kambing hitam di pasar
Dari contoh kalimat di atas sudah sangat jelas terlihat bahwa kalimat itu merupakan makna yang sebenarnya.
Makna denotatif (referensial) ialah makna yang menunjukkan langsung pada acuan atau makna dasarnya.
Contoh:
merah    : warna seperti warna darah.
ular       : binatang menjalar, tidak berkaki, kulitnya bersisik.
Makna konotatif (evaluasi) ialah makna tambahan terhadap makna dasarnya yang berupa nilai rasa atau gambar tertentu.
Contoh: 
Makna dasar                                        Makna tambahan
(denotasi)                                                  (konotasi) 
merah    : warna   ……………………….  berani; dilarang
ular: binatang  …………………….............menakutkan/ berbahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut