Menulis karya ilmiah tidak sama dengan menulis tulisan popular. Menulis karya ilmiah mempunyai aturan-aturan
dan teknik tertentu yang harus diikuti. Dalam
dunia ilmiah kita ketahui bahwa ilmu dan pengetahuan didahului oleh ilmu dan pengetahuan
sebelumnya, sehingga sebelum menulis tentu didahului dengan mengumpulkan
informasi ilmu dan pengetahuan sebelumnya, sehingga menulis tidak dapat dipisahkan
dengan membaca. Dalam dunia perpustakaan
istilah pencarian informasi dikenal dengan penelusuran literatur. Maka beruntunglah pustakawan cukup mempunyai
bekal dengan memiliki pengetahuan penelusuran literatur.
Menulis harus diawali dengan munculnya ide/gagasan tentang
suatu topik. Ide/gagasan muncul bisa
dari si penulis sendiri tetapi dapat juga atas permintaan. Gagasan atau ide
dapat diciptakan oleh si calon penulis dengan cara membaca situasi/kondisi atau
membaca-baca literatur. Selanjutnya adalah tergantung mengembangkan ide dan hasil
penelusuran menjadi bermanfaat melalui suatu tulisan.
Tulisan karya ilmiah sama pentingnya dengan pelaksanaan
penelitian karena hasil penelitian yang tidak dituangkan kedalam laporan atau
bahkan diterbitkan orang tidak akan tahu apa yang telah dilakukan. Oleh karena itu menulis harus dipahami oleh
orang yang membacanya. Menulis tulisan ilmiah yang efektif tidaklah mudah. Pada umumnya tulisan yang baik akan dapat dibaca dan dipahami oleh orang yang bukan
bidangnya stsu orang yang baru mempelajarinya.
Hasil penelitian Hermanto (2004) menunjukkan bahwa faktor
penghambat pustakawan menulis artikel
umumnya adalah rendahnya .kemampuan dan minat menulis, hampir seluruh responden
yang diteliti menyarankan adanya pelatihan menulis artikel, sedangkan
Sulistyo-Basuki (1997) mengatakan bahwa pustakawan yang mengikuti majalah
profesi sangat minim sekali.
BAB II. PEMBAHASAN
Tulisan ini khususnya
membahas tentang penulisan ilmiah: faktor penting dan penyiapan dalam penulisan,
serta tidak dapat dihindari adanya pengetahuan tentang jenis-jenis terbitan, juga
hal-hal yang berkaitan dengan penulisan ilmiah bagi pustakawan. Makalah ini ditulis dengan tata ururt sebagai
berikut :
1.
Pendahuluan.
2.
Faktor-faktor
penting.
3.
Penyiapan
penulisan ilmiah
4.
Format
tulisan ilmiah
5.
Tahap-tahap
membuat tulisan ilmiah.
6.
Perbedaan
penerbitan ilmiah dan populer
7.
Angka
kredit karya Ilmiah dan bagi pustakawan.
8.
Penutup.
Sebelum membahas lebih
jauh, perlu persamaan pemahaman terlebih dahulu tentang batasan karya tulis
ilmiah, karya ilmiah, dan karya tulis populer.
Karya
tulis ilmiah adalah
Tulisan yang disusun oleh orang atau sekelompok orang
(tim) yang melakukan penelitian/kajian. Karya ini mempunyai bertujuan menjelaskan
secara akurat prosedur/metode yang berlaku dan menyajikan hasil penelitian . Karya ini ditulis dengan format standard:
abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta
daftar pustaka.
Contoh:
Laporan penelitian
Skripsi
Tesis/Disertasi
Tugas akhir
Makalah hasil penelitian
2.
Faktor-faktor Penting
Faktor-faktor penting dari sebuah tulisan ilmiah yang
dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh pembaca (masyarakat ilmiah/non ilmmiah) antara
lain :
- Kemampuan
berbahasa tertulis : dengan menggunakan bahasa yang benar
- Topiknya:
- up
to date dan atau
- sesuai
dengan keinginan dan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat pembaca,
- memberikan
solusi
- bukan
hasil karya orang lain/meniru bahkan menjiplak
- Bahasanya
mudah dimengerti oleh pembaca
- Tata cara
penulisan sesuai kaidah penulisan ilmiah dan konsisten
- Penetapan
judul
- Penulisan
kalimat
- Penyusunan
paragraf
- Kesinambungan
antar paragraf
- Tujuan
menulis
- Pengumpulan
data
- Penelusuran
- Penulisan
sumber serta cara pengutipan:
Referensi
yang digunakan tidak ketinggalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
3.
Penyiapan Penulisan Ilmiah
Suatu tulisan ilmiah akan dibaca oleh orang lain, bahkan
akan diguanakan sebagai acuan dalam sebuah penulisan. Dalam ilmu perpustakaan dikenal dengan
istilah sitiran. Penggunaan sumber
referensi tulisan orang berarti menyitir (citing),
sedangkan tulisan yang digunakan sebagai acuan dinamakan disitir (Cited).
Oleh sebab itu sebelum memulai menulis diperlukan persiapan terlebih
dahulu, berikut adalah petunjuk penyiapan penulisan ilmiah:
- Mengorganisir informasi Mengumpulkan seluruh karya atau informasi yang berkaitan dalam suatu map
- Mengidentifikasi pembaca: Karya yang akan ditulis sangat ditentukan oleh tingkat pemahaman dan minat pembaca.
- Menetapkan tujuan: Menentukan subjek, masalah khusus yang menjadi isue, apa yang telah dihasilkan pada karya terdahulu, metode apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.
- Membuat outline: Biasanya satu atau dua halaman akan merinci atau membagi item menjadi item yang lebih kecil. Selain itu juga untuk menghindari overlaping isi tulisan.
- Kejelasan Tulisan yang tidak rapi, membingungkan, mengaburkan dan menyesatkan pembaca hampir pasti akan berdampak yang buruk pada masyarakat ilmiah
- Kejujuran dan kepercayaan Dengan membaca artikel yang ditulis diharapkan akan menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pemcacanya. Hindari istilah yang menyangatkan atau luar biasa.
- Penyusunan draf pertama kemudian dikoreksi ulang selanjutnya penyelesaian akhir penulisan
BAB III. DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar