Rabu, 24 Oktober 2012

TULISAN ILMIAH

BAB I. PENDAHULUAN

           Menulis karya ilmiah tidak sama dengan menulis tulisan popular.  Menulis karya ilmiah mempunyai aturan-aturan dan teknik tertentu yang harus diikuti.  Dalam dunia ilmiah kita ketahui bahwa ilmu dan  pengetahuan didahului oleh ilmu dan pengetahuan sebelumnya, sehingga sebelum menulis tentu didahului dengan mengumpulkan informasi ilmu dan pengetahuan sebelumnya, sehingga menulis tidak dapat dipisahkan dengan membaca.  Dalam dunia perpustakaan istilah pencarian informasi dikenal dengan penelusuran literatur.  Maka beruntunglah pustakawan cukup mempunyai bekal dengan memiliki pengetahuan penelusuran literatur. 
           Menulis harus diawali dengan munculnya ide/gagasan tentang suatu topik.  Ide/gagasan muncul bisa dari si penulis sendiri tetapi dapat juga atas permintaan. Gagasan atau ide dapat diciptakan oleh si calon penulis dengan cara membaca situasi/kondisi atau membaca-baca literatur. Selanjutnya adalah tergantung mengembangkan ide dan hasil penelusuran menjadi bermanfaat melalui suatu tulisan. 
           Tulisan karya ilmiah sama pentingnya dengan pelaksanaan penelitian karena hasil penelitian yang tidak dituangkan kedalam laporan atau bahkan diterbitkan orang tidak akan tahu apa yang telah dilakukan.  Oleh karena itu menulis harus dipahami oleh orang yang membacanya. Menulis tulisan ilmiah yang efektif tidaklah mudah.  Pada umumnya tulisan yang baik akan  dapat dibaca dan dipahami oleh orang yang bukan bidangnya stsu orang yang baru mempelajarinya.
           Hasil penelitian Hermanto (2004) menunjukkan bahwa faktor penghambat pustakawan  menulis artikel umumnya adalah rendahnya .kemampuan dan minat menulis, hampir seluruh responden yang diteliti menyarankan adanya pelatihan menulis artikel, sedangkan Sulistyo-Basuki (1997) mengatakan bahwa pustakawan yang mengikuti majalah profesi sangat minim sekali.  

BAB II. PEMBAHASAN
Tulisan ini khususnya membahas tentang penulisan ilmiah: faktor penting dan penyiapan dalam penulisan, serta tidak dapat dihindari adanya pengetahuan tentang jenis-jenis terbitan, juga hal-hal yang berkaitan dengan penulisan ilmiah bagi pustakawan.  Makalah ini ditulis dengan tata ururt sebagai berikut :

1.     Pendahuluan.
2.     Faktor-faktor penting.
3.     Penyiapan penulisan ilmiah
4.     Format tulisan ilmiah
5.     Tahap-tahap membuat tulisan ilmiah.
6.     Perbedaan penerbitan ilmiah dan populer
7.     Angka kredit karya Ilmiah dan bagi pustakawan.
8.     Penutup.

Sebelum membahas lebih jauh, perlu persamaan pemahaman terlebih dahulu tentang batasan karya tulis ilmiah, karya ilmiah, dan karya tulis populer.

Karya tulis ilmiah adalah
           Tulisan yang disusun oleh orang atau sekelompok orang (tim) yang melakukan penelitian/kajian. Karya ini mempunyai bertujuan menjelaskan secara akurat prosedur/metode yang berlaku dan menyajikan hasil penelitian .  Karya ini ditulis dengan format standard: abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka.

Contoh:
           Laporan penelitian
           Skripsi
           Tesis/Disertasi
           Tugas akhir
           Makalah hasil penelitian
2. Faktor-faktor Penting

           Faktor-faktor penting dari sebuah tulisan ilmiah yang dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh pembaca (masyarakat ilmiah/non ilmmiah) antara lain :
  1. Kemampuan berbahasa tertulis : dengan menggunakan bahasa yang benar
  2. Topiknya:
    1.  up to date dan atau
    2. sesuai dengan keinginan dan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat pembaca,
    3. memberikan solusi
    4. bukan hasil karya orang lain/meniru bahkan menjiplak
  3. Bahasanya mudah dimengerti oleh pembaca
  4. Tata cara penulisan sesuai kaidah penulisan ilmiah dan konsisten
    1. Penetapan judul
    2. Penulisan kalimat
    3. Penyusunan paragraf
    4. Kesinambungan antar paragraf
  5. Tujuan menulis
  6. Pengumpulan data
  7. Penelusuran
  8. Penulisan sumber serta cara pengutipan:
Referensi yang digunakan tidak ketinggalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

3. Penyiapan Penulisan Ilmiah

           Suatu tulisan ilmiah akan dibaca oleh orang lain, bahkan akan diguanakan sebagai acuan dalam sebuah penulisan.  Dalam ilmu perpustakaan dikenal dengan istilah sitiran.  Penggunaan sumber referensi tulisan orang berarti menyitir (citing), sedangkan tulisan yang digunakan sebagai acuan dinamakan disitir (Cited).  Oleh sebab itu sebelum memulai menulis diperlukan persiapan terlebih dahulu, berikut adalah petunjuk penyiapan penulisan ilmiah:

  1. Mengorganisir informasi Mengumpulkan seluruh karya atau informasi yang berkaitan dalam suatu map
  2. Mengidentifikasi pembaca: Karya yang akan ditulis sangat ditentukan oleh tingkat pemahaman dan minat pembaca.
  3. Menetapkan tujuan:  Menentukan subjek, masalah khusus yang menjadi isue,  apa yang telah  dihasilkan pada karya terdahulu, metode apa yang akan digunakan untuk          mencapai tujuan.
  4. Membuat outline:  Biasanya satu atau dua halaman akan merinci atau membagi item menjadi   item yang lebih kecil.  Selain itu juga untuk menghindari overlaping isi tulisan.
  5. Kejelasan Tulisan yang tidak rapi, membingungkan, mengaburkan dan menyesatkan            pembaca hampir pasti akan berdampak yang buruk pada masyarakat  ilmiah 
  6. Kejujuran dan kepercayaan Dengan membaca artikel yang ditulis diharapkan akan menambah  pengetahuan dan pengalaman bagi pemcacanya. Hindari istilah yang menyangatkan atau luar biasa.
  7. Penyusunan draf pertama kemudian dikoreksi ulang selanjutnya penyelesaian akhir penulisan  
BAB III. DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut